Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi turun setelah mencatat kenaikan pada sesi sebelumnya, diperdagangkan sekitar $70,50 per barel selama sesi Asia pada hari Senin (16/12). Harga minyak mentah naik di tengah meningkatnya ekspektasi pasokan yang lebih ketat didorong oleh penerapan sanksi tambahan AS terhadap produsen utama Rusia dan Iran.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan sanksi lebih lanjut terhadap tanker "armada gelap" dan mungkin juga mengenakan sanksi pada bank-bank Tiongkok untuk mengekang pendapatan minyak Rusia dan akses ke pasokan asing, yang memicu perangnya di Ukraina.
Selain itu, optimisme tentang rencana Tiongkok untuk meningkatkan stimulus ekonomi dapat mendorong permintaan minyak. Otoritas Tiongkok, yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping, telah berjanji untuk menaikkan target defisit fiskal tahun depan, mengalihkan fokus kebijakan ke konsumsi untuk meningkatkan ekonomi di tengah ancaman tarif AS sebesar 10% yang mengancam ekspor.
Harga minyak mentah, yang sering disebut sebagai "emas cair," juga mendapat dorongan dari sentimen pasar yang membaik menyusul pemangkasan suku bunga baru-baru ini oleh bank-bank sentral di Kanada, Eropa, dan Swiss. Para pedagang kini berfokus pada keputusan kebijakan Federal Reserve (Fed) yang akan datang pada hari Rabu, di mana pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin diantisipasi secara luas. Langkah tersebut dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan berpotensi meningkatkan permintaan minyak, karena biaya pinjaman yang lebih rendah kemungkinan akan berdampak positif pada aktivitas ekonomi.(ayu)
Sumber: Investing.com
Harga minyak turun untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Rabu, karena investor menilai perkembangan perdagangan termasuk kesepakatan tarif AS dengan Jepang menjelang pengumuman data saham AS. H...
Harga minyak menguat di perdagangan Asia pada hari Rabu(23/7), didorong oleh optimisme atas kesepakatan dagang baru AS-Jepang dan didukung lebih lanjut oleh data yang menunjukkan penurunan stok minyak...
Brent naik mendekati $69 per barel setelah penurunan tiga hari, sementara West Texas Intermediate mendekati $66 per barel. Presiden Donald Trump mengumumkan perjanjian dengan Filipina yang menetapkan ...
Harga minyak anjlok pada hari Selasa (23/7) untuk sesi ketiga berturut-turut, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan per...
Harga minyak anjlok untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang yang memanas antara konsumen minyak mentah utama Amerika Serikat dan Uni Eropa akan men...
Uni Eropa dan AS sedang menuju kesepakatan yang akan menetapkan tarif 15% untuk sebagian besar produk, menurut para diplomat yang mendapatkan pengarahan mengenai negosiasi tersebut. Negara-negara anggota kemungkinan siap menerima tarif 15% dan...
Emas merosot setelah reli tiga hari karena kesepakatan Presiden AS Donald Trump dengan Jepang dan laporan kemajuan perundingan dengan Uni Eropa meredakan kekhawatiran perang dagang yang telah memicu permintaan aset safe haven. Emas batangan...
Saham-saham Eropa ditutup menguat tajam pada hari Rabu (23/7), menghentikan penurunan tiga sesi perdagangan sebelumnya, didukung oleh spekulasi bahwa AS mungkin akan menerima tarif yang lebih rendah menyusul kesepakatan perdagangan baru dengan...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...
Saham-saham Eropa mencatatkan sedikit penurunan pada hari Senin (21/7) karena pasar terus menilai prospek perdagangan di Uni Eropa. STOXX 50 Zona...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...